Saturday, July 12, 2014

Stop Perpeloncoan Siswa Baru

MOSB Senin Lusa, Melanggar Sekolah Ditindak
BATU- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Hj. Mistin mengintruksikan, agar pelaksanaan Masa Orientasi Siswa Baru (MOSB) tidak disertai peloncoan, kekerasan maupun pelecehan di sekolah. Peringatan itu penting dilakukan sejak awal, sehingga kejadian di daerah lain tidak terjadi di kota ini.
Pelaksanaan MOS, kata dia, memang penting diselenggarakan di setiap sekolah. “ Tetapi jangan sampai ada praktik kekerasan fisik dan disuruh beli ini itu, karena MOS itu lebih ditekankan untuk membentuk mental, karakter serta pola pikir positif siswa baru,”katanya.

Pelaksanaan MOS sendiri, akan serentak dilaksanakan di setiap SMP maupun SMA di Kota Batu, Senin (14/7). Jika peloncoan masih terjadi Dan ada pengaduan walimurid, kata dia, pihak Disdikpora tidak segan-segan memberikan sanski keras terhadap sekolah.
MOS, lanjutnya bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah terhadap siswa baru, agar memiliki kesiapan belajar lebih baik. Baik itu fasilitas belajar, pengenalan kurikulum, tata tertib siswa dan kultur pendidikan maupun tenaga kependidikan sekaligus menjalin komunikasi sesama teman.
“ Karena MOS dilaksanakan oleh OSIS, pihak sekolah wajib mengawasi dan memantau langsung setiap kegiatannya,”jelasnya kepada Malang Post.
Mantan Kadispartabud ini menyebut, himbauan itu sebaiknya jangan dipandang sepele atau biasa saja. Namun sebagai antisipasi awal sebelum ada korban jatuh. Meski demikian, pihaknya optimis sekolah-sekolah telah menjalankan sesuai SOP dari Dinas Pendidikan Provinsi, untuk pelaksanaan penerimaan siswa baru.
Kepala SMPN 2 Kota Batu, Barokah Santoso menilai, MOS memang sangat penting bagi siswa baru. Karena sebelum menginjak bangku sekolah, terlebih dahulu siswa-siswa baru dikenalkan lingkungan sekolah. Termasuk peraturan dan tata tertib di sekolah. “Kami akan patuh dan mengawasi ketat setiap pelaksanaan MOS di sekolah,”janjinya.(mik/lyo)

No comments:

Post a Comment