Thursday, January 26, 2012

GEBYAR MAULID 1433 H

A. LATAR BELAKANG
Peringatan maulid adalah dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin.

Syaikh Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional, mengungkapkan dalam situs beliau:“Ketika kita berbicara tentang peristiwa maulid ini, kita sedang mengingatkan umat akan nikmat pemberian yang sangat besar, nikmat keberlangsungan risalah, nikmat kelanjutan kenabian. Dan berbicara atau membicarakan nikmat sangatlah dianjurkan oleh syariat dan sangat dibutuhkan.”

Al Hafizh Abu al Khair as Sakhawi mengatakan bahwa peringatan maulid Nabi yang mulia itu tidak dilakukan atau dinukil dari salaf pada masa abad ke 3 Hijriyah, dimulai peringatan maulid tersebut setelah abad ke 3 Hijriyah. Pada acara tersebut diadakan berbagai amal kebajikan, membaca kitab maulid dan menampakkan kegembiraan atas kelahiran Nabi. Sehingga tampaklah keberkahan pada mereka.

Dari kalangan pembesar-pembesar negara, yang mula-mula mengadakan perayaan untuk memperingatinya tercatatlah nama Raja Mudhaffar Abu Sa’id penguasa Irbil, Irak. Demikian menurut pendapat Imam as-Sakhawi.

Menurut keterangan Imam Ibnu al Jauzi, pada upacara ini pujangga terkenal Hafizh Ibnu Dihyah menyusun suatu naskah yang dinamakan dengan At-Tanwir fi Maulidil Basyir an-Nadzir, yang isinya memuat riwayat singkat perjuangan Nabi Muhammad saw. Untuk ini Raja Mudhaffar Abu Sa’id memberinya 1000 dinar. Beliau terkenal seorang yang gagah perkasa, pintar dan bijaksana. Ketika wafat, beliau sedang dalam penyerangan mengepung pasukan Eropa di kota Aka, tahun 630 H.

Dalam kitab I’anatuth Thalibin , Syaikh Abu Bakar bin Muhammad Syatha Ad Dimyathi menyatakan bahwa Imam Ibnu Jauzi dalam kitab Mir-at Az Zaman menceritakan tentang peringatan Maulid yang diadakan Raja Mudhaffar Abu Sa’id itu. Dikatakan dalam upacara itu disembelih sebanyak 5.000 ekor kambing, 10.000 ekor ayam, 100.000 roti mentega dan 30.000 piring kue-kue. Hadir pada upacara itu, pemuka-pemuka, alim ulama, ahli-ahli tasawuf dan orang-orang besar lainnya. Biaya seluruhnya mencapai 300.000 dinar. Mulai saat itu hingga kini ramai umat Islam di seluruh dunia memperingati Mauild Nabi.

Imam Suyuthi berkata, “Kegiatan merayakan maulid Nabi Saw tidak bertentangan dengan Al Quran, Sunnah, atsar, maupun ijma’. Maka ini bukan perbuatan tercela sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Syafi’i. Justru kegiatan itu merupakan perbuatan baik yang belum dikenal pada masa-masa awal Islam. Kegiatan memberi makan yang terlepas dari perbuatan dosa adalah perbuatan baik. Dengan demikian, kegiatan maulid termasuk perkara baru yang dianjurkan sebagaimana diungkapkan oleh Sultannya para Ulama, Izzuddin bin Abdissalam.”

Dan hukum dasar berkumpul untuk menyemarakkan syiar maulid adalah sunnah dan qurbah (ibadah mendekatkan diri kepada Allah). Sebab kelahiran Nabi Saw merupakan nikmat terbesar untuk kita, dan syariat memerintahkan kita untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang kita peroleh.

Inilah yang dinyatakan kuat (rajih) oleh Ibnu Hajj di dalam kitab Al-Madkhal. Beliau berkata, “Karena pada bulan ini Allah Swt menganugerahkan kepada manusia di bumi tokoh junjungan untuk orang-orang terdahulu dan sekarang, maka wajib untuk ditingkatkan pada hari itu ibadah-ibadah, kebaikan, dan syukur kepada Allah atas nikmat besar yang dilimpahkan-Nya kepada kita.”

B. TUJUAN
SMP Darush Sholihin sebagai sekolah dengan visi misi “ Cerdas, Inovatif dan Berwawasan Kedepan yang Berlandaskan Iman dan Taqwa “ memandang bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, SMP Darush Sholihin mengadakan kegiatan yang menumbuhkembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa dengan mengenal segala aspek mengenai pribadi Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SubhaanaHu wa ta’ala.

I. PELAKSANAAN

Kegiatan Gebyar Maulid 1433 H dilaksanakan pada tanggal 18 s.d. 19 Februari 2012.

II. JADWAL PELAKSANAAN :

Hari Pertama, 18 Februari 2012
Kegiatan meliputi;
1. Lomba Melukis Bebas : diikuti oleh peserta didik dari seluruh SD/MI dan TPQ seluruh Kota Batu.
2. Lomba Kaligrafi : diikuti oleh peserta didik dari seluruh SD/MI dan TPQ seluruh Kota Batu.
3. Lomba Pildacil : diikuti oleh peserta didik dari seluruh SD/MI dan TPQ seluruh Kota Batu.
4. Bazaar : diikuti seluruh peserta lomba, entitas SMP Darush Sholihin dan masyarakat umum..

Hari Kedua, 19 Februari 2012
Kegiatan meliputi;
1. Kuis "Tahukah Kamu?" : diikuti oleh peserta didik dari seluruh SD/MI dan TPQ seluruh Kota Batu.
2. Lomba Fashion Islami : diikuti oleh peserta didik dari seluruh SD/MI dan TPQ seluruh Kota Batu.
3. Bazaar : diikuti seluruh peserta lomba, entitas SMP Darush Sholihin dan masyarakat umum..
4. Pengajian Umum : diikuti oleh peserta didik SMP Darush Sholihin, para wali peserta didik dan masyarakat umum.

III. TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan Gebyar Maulid 1433 H dilaksanakan di SMP Darush Sholihin dan Masjid Darush Sholihin Batu, Jl. Suropati 139 Batu 65313.
IV. SASARAN KEGIATAN

Kegiatan Gebyar Maulid 1433 H SMP Darush Sholihin ditujukan bagi peserta didik dari seluruh SD/MI dan TPQ seluruh Kota Batu, peserta didik dari SMP Darush Sholihin Batu dan masyarakat umum
.
V. SUSUNAN KEPANITIAAN
Penanggungjawab Kegiatan : Kepala Sekolah
Ketua : Subhan, S.Pd.
Sekretaris : Etik Setiawati, S.H.
Bendahara : Dra. Endang Susilowati
Seksi Perlengkapan : Drs. Suyono
Seksi Dokumentasi, Dekorasi : Hafid Junaidi, S.E.
Seksi Publikasi dan Humas : Masnatus Sa’adah. S.S.
Pembantu Umum : Burhanudin Zakaria
Ahmad Fauzi
Koordinator Lomba/Kuis
1. Melukis Bebas : Wiwik Dwika Rochseta, S.H.
2. Melukis Kaligrafi : Ir. Sulistyowati
3. Fashion Islami : Luthfi Umayah, S.Si.
4. Pildacil : Khusnul Khotimah, S.P.
5. Kuis "Tahukah Kamu?" : Sofia, S.Pd.

PENUTUP

Kegiatan Gebyar Maulid 1433 H merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya Nabi Muhammad SAW. Syukur yang diungkap dalam cipta, karya dan karsa dengan mengeksplorasi potensi yang dimiliki para peserta didik. Peserta didik dari SMP Darush Sholihin dan peserta didik dari SD/MI seluruh Kota Batu juga dapat saling bersilaturahmi dalam kegiatan ini sebagai bagian dari ungkapan syukur itu sendiri.
Kegiatan di SMP Darush Sholihin Batu ini diharapkan dapat memberi pencerahan bagi seluruh entitas SMP Darush Sholihin khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam meningkatkan iman dan takwa melalui pengembangan potensi yang dimiliki. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment